MULIANYA HARI JUM'AT
Allah SWT mengizinkannya menanti saat termulia yaitu hari
Jum’at, karena teriwayatkan yang wafat hari jum’at adalah tergolong syahid di
akhirat. Ia tidak ditanya Mungkar Nakir, Ia tidak dihisab. Rasul bersabda pada
Shahih Bukhari bahwa salah satu golongan syahid adalah yang wafat sebab
penyakit di perutnya (pada saat itu Rasul sakit akibat gagal ginjal). Maka
mereka bebas dari segala masalah sakaratul maut, siksa kubur, hisab, neraka,
mereka berada di surga Allah SWT.
Sa’adatul Kubra, syahadah, wal ajr fiddakwah (Sa’adah adalah
sebutan Rasul SAW bagi orang yang selamat dari neraka yaitu mereka yang bahagia
dengan abadi penduduk surga, maka ini disebutkan Sa’adatul Kubra yaitu
kebahagiaan yang abadi yang sangat agung.
Ket : Syahadah = Mati
Syahid
Wal Ajr Fidda’wah = Dan pahala atas da’wah yang besar
(Teringat wafatnya Rasul SAW
sebagaimana riwayat Shahih Bukhari, Rasul SAW terangkat tangan kanannya dan
menghembuskan nafas yang terakhir)
Posting Komentar untuk "MULIANYA HARI JUM'AT"